Minggu, 17 Januari 2010

Revolusi Sains Thomas Kuhn

I. Pendahuluan
Revolusi adalah proses menjebol tatanan lama sampai ke akar-akarnya, kemudian menggantinya dengan tatanan yang baru. Begitu juga yang di maksud dengan revolusi sains atau revolusi sains muncul jika paradigma yang lama mengalami krisis dan akhirnya orang mencampakkannya serta mencita-gunakan paradigma yang baru yang sekiranya lebih rasional dan logis.

II. Pokok Bahasan
A. Pengertian Paradigma
Kuhn menjelaskan paradigma dalam dua pengertian. Di satu pihak paradigma berarti keseluruan konstelasi kepercayaan, nilai, teknik yang dimiliki bersama oleh anggota masyarakat ilmiah tertentu. Di pihak lain paradigma menunjukan sejenis unsur pemecahan teka-teki yang kongkrit yang jika digunakan sebagai model, pola, atau contoh dapat menggantikan kaidah-kaidah yang secara eksplisit sebagai menjadi dasar bagi pemecahan permasalahan dan teka-teki normal sains yang belum tuntas. Secara singkat pradigma dapat diartikan sebagai ” keseluruhan konstelasi kepercayaan, nilai dan teknik yang dimiliki suatu komunitas ilmiah dalam memandang sesuatu (fenomena)”.
B. Perkembangan Sains
Perkembangan sains ditandai dengan munculnya aliran-aliran baru. Tidak ada sejarah yang bias di interpretasi karena jika kumpulan kepercayaan belum lengkap dalam pengumpulan faktanya, maka harus dipasok dari luar oleh metafisika atau sains yang lain serta oleh kejadian yang personal dan historis. Agar sebuah paradigma dapat diterima maka harus ada debat(sharing)dan menjelaskan kpada para ilmuwan yang lain.

C. Perubahan Paradigma
Paradigma baru akan menampilkan hal yang kaku di bidangnya, mereka cenderung tetap, departemen filsafat akan melahirkan sains-sains khusus. Ketika ilmuwan percaya begitu saja tentang sebuah paradigma ia tinggal bertahan pada prinsip-prinsip pertama dan memperkuat setiap konsep yang diperkenalkan pertama kali.

D. Fokus dalam Paradigma
Ada tiga fokus yang normal bagi penyelidikan factual, ketiganya itu tidak selamanya jelas. Kelas pertama, paradigm telah memperlihatkan fakta-fakta yang akan menjelaskan suatu hal. Kelas kedua, biasa tetapi lebih kecil dari penetapan-penetapan fakta walaupun cenderung tampak kepentingan yang hakiki namun dapat dibandingkan secara langsung dengan paradigma. Kelas ketiga, adalah menyerap seluruh kegiatan pengumpulan dan sains yang normal. Paradigma merupakan kriteria untuk memilih masalah-masalah yang dianggap sudah wajar dan memiliki alternative.

E. Masalah Riset
Tujuan prakiraan ialah untuk memperhatikan penerapan baru dari paradigma untuk meningkatkan ketepatan suatu penerapan yang dibuat. Paradigma merupakan kriteria untuk memilih maslah-masalah yang dianggap sudah wajar dan memiliki alternatif. Salah satu alasan sains yang normal tamapk maju begitu pesat seperti para pempraktik memfokuskan perhatian mereka kepada masalah yang tidak dapat dipecahkan karena minimnya pengetahuan dan kecerdasan.

III. Revolusi Sains
Revolusi sains merupakan episode perkembangan nonkomulatif yang didalamnya paradigma yang lama diganti seluruhnya (sebagian oleh paradigma baru yang bertentangan). Revolusi sains dibawa oleh kesadaran yang semakin tumbuh yang sering terbatas pada subdivisi yang sempit dari masyarakat sains, bahwa paradigma yang ada tidak lagi berfungsi secara memadai dalam eksplorasi suatu aspek dari alam. Paradigma ialah apa yang dimiliki bersama oleh anggota-anggota seluruh masyarakat sains dan sebaliknya. Revolusi adalah jenis khusus perubahan yang melibatkan jenis tertentu rekonstruksi komitmen-komitmen kelompok (Paradigma dan struktur masyrakat) dan masih banyak karakteristik-karakteristik secara esensial seperti paradigma sebagai konstelasi komitmen kelompok, paradigma dll.
Tahap – tahap Perkembangan Ilmu ( Progress Sains ).
Skema progress sains menurut Khun adalah sebagai berikut :
Pra paradigma - Pra Science - Paradigma Normal Science - Anomali - Krisis Revolusi - Paradigma Baru - Ekstra Ordinary Science- Revolusi.
IV. Kesimpulan
Dari sini nampak bahwa paradigma pada saat pertama kali muncul itu sifatnya masih sangat terbatas, baik dalam cakupan maupun ketepatannya. Paradigma memperoleh statusnya karena lebih berhasil dari pada saingannya dalam memecahkan masalah yang mulai diakui oleh kelompok praktisi bahwa masalah-masalah itu rawan. Dalam perkemabangan sain, sebuah konsep terbentuk oleh adanya paradigma yang mengakibatkan perubahan konsep, sehingga sains pun terus berubah. Peran paradigma dalam pperkembangan sains sangatlah penting, karena paradigma itulah yang menjiwi sebuah konsep. Dapat disimpulkan bahwa “revolusi sains” adalah symbol yang menjelaskan tentang efek terkhir dari adanya perbedaan paradigma-paradigma yang dinamis.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar